Konsep Virtualization And Cloud Computing
KONSEP
VIRTUALIZATION
Definisi
Virtualisasi
Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu
bentuk atau versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem
operasi, perangkat storage/penyimpanan data atau sumber daya
jaringan.Virtualisasi bisa diimplementasikan kedalam berbagai bentuk, antara
lain,
·
Network Virtualization :
VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink
·
Memory Virtualization :
Pooling memory dari node-node di cluster
·
Grid Computing :
Banyak komputer tergabung menjadi satu bagian
·
Application
Virtualization : Dosemu, Wine
·
Storage Virtualization :
RAID, LVM
· Platform Virtualization : Virtual computer
Gambar Konsep Virtualization
Jenis Virtualisasi
Ada beberapa variant teknologi virtualisasi,
diantaranya:
1. Hardware Emulation
Pada
teknologi ini perangkat lunak menyediakan kebutuhan perangkat keras untuk
proses emulasi. Jadi seolah – olah kita menyiapkan sebuah komponen perangkat
keras untuk Guest OS. Misalnya untuk platform hardware ARM
Arsitektur,X86,X86-64,AMD,AMD64,PowerPC,dll.
Contohnya:
Qemu,Bochs,Android Emulator
2. Full Virtualization
Full
virtualisasi disebut juga Virtual Machine Monitor, teknologi ini
memvirtualisasikan seluruh perangkat keras untuk Guest OS. Pada teknologi ini
Guest OS mengira bahwa dia berjalan diatas hardware sungguhan, maka tidak heran
hampir semua sistem operasi dapat berjalan secara normal pada teknologi virtual
ini. Teknologi ini akan memakan resource yang besar, karena GuestOS menggunakan
Bahasa hardware kemudian diterjemahkan oleh VMM ke dalam bahasa aplikasi yang
kemudian diterjemahkan kembali kebahasa hardware.
Contohnya
: VirtualBox, VMware Workstation/VM
3. Para-Virtualization (PV)
Tidak
seperti full virtualization, pada Para-Virtualization kernel di kustom agar
Guest dan Host OS menggunakan bahasa yang sama sehingga lebih hemat resource.
Kekurangannya lebih sedikit OS yang dapat di supportnya, hanya OS yang telah di
modifikasi yang sudah disesuaikan untuk dapat berjalan pada hypervisor yang
digunakan.
Contohnya:
KVM, Xen, UML(User Mode Linux)
4. Operation System – Level virtualization
Merupakan
teknologi yang lebih cepat dan hemat resource, mirip dengan chroot namun
mempunyai mekanisme isolasi tersendiri dengan sistem proteksi yang kuat.
kekurangannya OS Guest harus sama dengan OS Host, OS Guest haruslah hasil
modifikasi biasanya di sebut container.
Contohnya:
OpenVZ,Linux-VServer, LXC
Keuntungan
Virtualisasi
Virtualisasi dalam penerapannya memiliki banyak
keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Pengurangan Biaya Investasi Hardware.
Investasi hardware
dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas
yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan
pheriperal secara fisik.
2) Kemudahan Backup & Recovery.
Server-server yang
dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang
berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita
tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan
image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server
berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
3) Kemudahan
Deployment.
Server virtual
dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan
mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan
mempercepat proses implementasi suatu system.
4) Mengurangi Panas.
Berkurangnya
jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini
akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya
mengurangi biaya penggunaan listrik.
5) Mengurangi Biaya Space.
Semakin sedikit
jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat.
Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan
berimbas pada pengurangan biaya sewa.
6) Kemudahan Maintenance & Pengelolaan.
Jumlah server yang
lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah
server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus
ditangani.
7) Standarisasi Hardware.
Virtualisasi melakukan
emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan
suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu
melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer
fisik.
Kerugian
Penggunaan Virtualisasi
Virtualiasasi pun memiliki kerugian, dalam penggunaannnya
virtualisasi memiliki resiko yaitu satu pusat masalah artinya jika server induk
bermasalah semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan,
Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan
server induk dan mesin virtual didalamnya, dan satu pusat serangan dimana Jika
hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu
menyusup kedalam server-server virtual dengan cara menggunakan informasi yang
ada pada server induk.
CLOUD
COMPUTING
Definisi
Cloud Computing
Definisi Cloud computing merupakan metafora dari
jaringan komputer/ internet, dimana cloud (awan) merupakan penggambaran dari
jaringan komputer/ internet yang diabstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikan. Pada cloud computing sumber daya seperti processor/computing
power, storage, network, sofware menjadi abstrak (virtual) dan diberikan
sebagai layanan di jaringan/internet
Karakteristik
Cloud Computing
•
On-Demand
Self-Service, Idealnya
pengguna layanan cloud computing bisa secara swalayan mencukupi kebutuhan
mereka sendiri, dan aplikasi yang diinginkan bisa langsung ada saat dibutuhkan.
Pengguna Dapat menetapkan kemampuan atau kapabilitas dari komputer cloud
seperti waktu pada server dan jaringan penyimpanan, serta secara otomatis
sesuai dengan yang diperlukan pengguna tanpa banyak atau memerlukan hubungan
interaksi dengan setiap provider cloud.
•
Ubiquitous /
Broad Network Access, Layanan
cloud computing yang baik harus bisa diakses dari manapun, kapanpun, dengan
alat apapun, selama kita masih terhubung dengan jaringan layanan tersebut.
•
Resource
Polling, Tersedia secara
terpusat, tersentralisasi. Sebuah layanan cloud computing yang yang baik harus
mampu secara efisien membagi sumber daya yang ada, karena layanan ini digunakan
oleh berbagai pelanggan secara bersama-sama, sehingga sumber daya yang ada bisa
dimanfaatkan secara maksimal.
•
Rapid
Elasticity, Cloud computing yang
baik harus fleksibel dalam menaikkan atau menurunkan kapasitas penggunaan
sesuai kebutuhan. Karena memang inilah salah satu kelebihan layanan cloud
computing. Customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang
dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
Layanan
Cloud Computing
•
Infrastructure as a
Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari
Cloud Computing dimana user bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi,
storage, memory, network dsb). User bisa definisikan berapa besar- nya unit
komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan
konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer
virtual yang masih kosong, dimana setelah computer ini disewa kita bisa
menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bias install sistem operasi
dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah Amazon EC2, Windows Azure (soon).
•
Platform as a Service
(PaaS)
Platform as a Service (PaaS) adalah Layanan yang
diberikan kepada pengguna untuk menyebarkan ke infrastruktur cloud aplikasi
konsumen yang dibuat atau dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman dan alat-alat
yang didukung oleh penyedia
layanan. Pengguna tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang digunakan
termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan, namun memiliki
kontrol atas aplikasi yang di gunakan dan memungkinkan melakukan konfigurasi
aplikasi.
•
Software as a
Service (SaaS)
Software as a Service (SaaS) adalah Layanan dari Cloud
Computing yang diberikan kepada pengguna untuk proses penyediaan, penyimpanan,
jaringan, dan sumber daya komputasi yang mendasar di mana pengguna dapat
menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak sesuai dengan keinginan, yang dapat
mencakup sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak mengelolah ataupun
mengontrol infrastruktur cloud yang digunakan namun memiliki control atas
sistem operasi, penyimpanan, aplikasi yang digunakan dimana pengguna hanya
tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Pengguna
cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.
Penerapan Cloud Computing
1.
Private Cloud
2.
Community Cloud
3.
Public Cloud
4.
Hybrid Cloud
https://bicarait.com/2015/06/24/apa-itu-virtualisasi-dan-cloud-computing/
https://blog.iron.io/what-is-iaas-infrastructure-as-a-service/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=what-is-iaas-infrastructure-as-a-service
https://avinetworks.com/glossary/platform-as-a-service/
http://dctalk.com.bd/what-is-software-as-a-service-saas/
https://fajar-blctelkom.blogspot.com/2018/04/pengenalan-virtualisasi-dan-cloud.html
Komentar
Posting Komentar