Dasar Teori Basis Data dan Microsoft SQL Server

1.    Dasar Teori

Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.   Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya. Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama; prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.

Apa yang dimaksud dengan model data? 

Model data adalah sekumpulan cara / peralatan / tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi.

Model-Model Data ada 5 yaitu:

Ø Model Hirarkis (Hierarchical Model)

Ø Model Jaringan (Network Model)

Ø Model Relasional (Relational Model)

Ø Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)

Ø Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)

Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)

Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data yang berdasarkan suatu persepsi bahwa di dunia nyata terdiri dari object-object dasar yang memiliki hubungan atau relasi dari object-object tersebut.  Model Relasi-Entitas atau (Entity Relationship Model) pada hakekatnya perwujudan dari model relasional dalam bentuk diagram, yaitu  E-R Diagram.  Domain data disebut juga sebagai himpunan entitas, diwakili oleh diagram kotak. Field-data atau atribut diwakili oleh diagram  lingkaran  atau  ellips. Hubungan atau relasi antar domain diwakili oleh jajaran-genjang.

Entity dalam E-R diagram dibedakan menjadi 2 yaitu :

Ø  Strong entity (entitas kuat) : entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).

Ø  Weak entity (entitas lemah) : entitas yang keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER tanpa kehadiran entitas di mana mereka bergantung.

Entitas di mana entitas lemah bergantung dinamakan  identifying owner.Entitas lemah tidak memiliki  identifier sendiri. Secara umum, dalam diagram ER entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai  partial identifier (identifier yang berfungsi secara sebagian).

Mengapa jika terdapat set entitas yang sama muncul beberapa kali dalam satu set ER-Diagram ini harus dihindari?

Ø Untuk menghindari redundancy

Ø Menghemat penyimpanan (storage) data

Ø Mengurangi efektifitas dan kecepatan akses

Ø Untuk menghindari terjadinya asinkronisasi data pada saat diupdate

Participation Constraint (Batasan Partisipasi) ini menentukan apakah keberadaan sebuah entitas tergantung pada hubungannya ke entitas lain melalui jenis relasinya.

Participation Constraint ada 2 yaitu :

Ø Total constraint adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint tersebut terhubung secara penuh ke dalam entitas dari relasinya.

Ø Constraint partial adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint  tersebut terhubung ke dalam entitas dari relasinya.

Derajat Kardinalitas Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain.

Relasi satu :

Ø  Entity 1 to entity 2 : kardinalitas : one to many dengan detail minimal 0 dan maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 1 dan entitas 2 tidak saling ketergantungan.

Ø  Entity 2 to entity 1 : kardinalitas : many to one dengan detail minimal 1 dan maksimalnya 1. Dependensi : entitas 1 dan entitas 2 tidak saling ketergantungan.

Relasi dua :

Ø  Entity 3 to entity 4 : kardinalitas : one to many dengan detail  minimal 0 maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 3 dan entitas 4  tidak saling ketergantungan.

Ø  Entity 4 ke entity 3 : kardinalitas : many to one dengan detail minimal 1 maksimal 1. Dependensi : entitas 4 dan entitas 3 tidak saling ketergantungan.

Relasi tiga:

Ø  Entity 5 to entity 6 dan Entity 6 to entity 5 : kardinalitas :  one to one dengan detail  minimal 0 maksimalnya 1. Dependensi  : entitas 5 dan entitas 6  tidak saling ketergantungan.

Relasi empat:

Ø  Entity 7 to entity 8 : kardinalitas : one to one dengan detail  minimal 0 maksimalnya 1. Dependensi : entitas 7 dan entitas 8  tidak saling ketergantungan.

Ø  Entity 8 ke entity 7 : kardinalitas :  one to one dengan detail minimal 1 maksimal 1. Dependensi : entitas 8 dan entitas 7 tidak saling ketergantungan.

Relasi lima:

Ø  Entity 9 to entity 10 : kardinalitas : many to many dengan detail  minimal 0 maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 9 dan entitas 10 tidak saling ketergantungan.

Ø  Entity 10 ke entity 9 : kardinalitas : many to many dengan detail minimal 1 maksimal banyak. Dependensi : entitas 10 dan entitas 9 tidak saling ketergantungan.

Relasi enam:

Ø  Entity 13 to entity 14 : kardinalitas : one to many dengan detail  minimal 0 maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 13  menjadi parent dari  entitas 14.

Ø  Entity14 ke entity 13 : kardinalitas : many to one dengan detail minimal 1 maksimal 1. Dependensi : entitas 14 tergantung kepada  entitas 13.

2.      Tentang Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari Sybase SQL Server 4.x untuk platform Unix. Dengan adanya Windows NT, muncul inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2 untuk platform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih berlanjut dan diluncurkan SQL Server 6.0 pada tahun 1995 dan setahun kemudian SQL Server versi 6.5 diluncurkan.

SQL Server 6.5 memperbarui kemampuan transaksi dan menjadi produk database client/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang makin meningkat, maka SQL Server perlu didisain ulang dan kerjasama dengan Sybase dihentikan. Kemudian Microsoft mengembangkan SQL Server 7.0 yang difokuskan pada tiga area yaitu : easy to use, scalability dan data warehousing. Pada tahun 2000, kemudian Microsoft meluncurkan SQL Server 2000, hingga sampai sekarang Microsoft terus meluncurkan SQL Server versi terbaru untuk mengikuti perkembangan kemajuan teknologi.

A.  Tipe Data

Data yang terdapat dalam sebuah tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri. SQL Server mengenal beberapa tipe data field yaitu :

1. Tipe data numerik

Tipe data numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

2. Tipe data string

String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1 Tipe Data String

Tipe Data

Kisaran Nilai

CHAR

1    -255 karakter

VARCHAR

255 karakter

TINYTEXT

255 karakter

TEXT

65535 karakter

MEDIUMTEXT

16777215 karakter

LONGTEXT

424967295 karakter

3.    Tipe data char() dan varchar()

Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya bergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter ditambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini:

Tabel 1.2 Letak Perbedaan Jumlah Memori

Nilai

Char(4)

Memori Penyimpanan

Varchar (4)

Memori Penyimpanan

“”

“”

4 bytes

“”

1 byte

’ab’

’ab’

4 bytes

’ab’

3 bytes

’abed’

’abed’

4 bytes

’abed’

5 bytes

’abedefgh’ 

’abed’

4 bytes

’abed’

Bytes

4. Tipe data tanggal

Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. SQL Server akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai dan besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut ini:

Tabel 1.3 Tipe Data Tanggal

Tipe Data

Kisaran Nilai

Memori Penyimpanan

DATETIME

1000-01-01 00:00 sampai 9999-12-31 23:59:59

3 byte

DATE

1000-01-01 sampai 9999-12-31

8 byte

TIMESTAMP

1970-01-01 00:00:00 sampai 2037

4 byte

TIME

-839:59:59 sampai 838:59:59

3 byte

YEAR(2) 

00 sampai 99

1 byte

YEAR(4)

1901 sampai 2155

1 byte

B.  Operator SQL Server

SQL Server   mendukung   penggunaan   operator-operator   dan   fungsi-fungsi diantaranya:

1.      Operator Aritmetika

Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (NUMERIK) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika. Dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut ini:

Tabel 1.4 Operator aritmatika SQL Server

Operator

Keterangan

+

Tambah

-

Kurang

*

Kali

/

Bagi

Mod ()

Modulus

2.      Operator Pembandingan

Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintax sebagai berikut: WHERE expr operator value. Tabel 1.5 menunjukanoperator pembanding pada SQL Server  berikut ini:

Tabel 1.5 Operator Pembanding SQL Server

Operator

Keterangan

=

Sama Dengan

> 

Lebih Besar

< 

Lebih Kecil

>=

Lebih Besar atau Sama Dengan

<=

Lebih Kecil atau Sama Dengan

<> 

Tidak Sama Dengan

3.      Operator Logika

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang bertipe boolean.

4.      Operator Karakter

Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi. Kondisi pencarian dapat berisi karakter , ada 3 symbol khusus berikut ini dapat dilihat pada tabel 1.6 berikut ini:

Tabel 1.6 Tabel Operator Karakter

Operator

Keterangan

%

Sembarang karakter berapapun jumlahnya


_

Sembarang satu karakter

[]

Sembarang karakter yang terletak dalam kurung siku

5.      Operator Lain-lain

Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan  (range) nilai. Ada 2 symbol tersebut dapat dilihat pada tabel 1.7 berikut ini:

Tabel 1.7 Operator lain-lain

Operator

Keterangan

IN

Dalam

BETWEEN

Diantara

·         Kegiatan Praktikum :

1.      Jalankan file setup sql server 2008, maka akan muncul dialog instalasi sebagai berikut :

Gambar 1. Setup instalansi Sql Server 2008

2.      Pilih icon new installation, kemudian muncul dialog sebagai berikut :

Gambar 2. Setup instalansi Sql Server 2008 License Terms

3.      Pilih  tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur konfigurasi sebagai berikut :

Gambar 3. Setup instalansi Sql Server 2008 Configuration

4.      Pilih  tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur server konfigurasi sebagai berikut :

Gambar 4. Setup instalansi Sql Server 2008 Server Configuration

5.      Pilih  tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur Database Engine Configuration sebagai berikut :

Gambar 5. Setup instalansi Sql Server 2008 Database Engine Configuration

6.      Pilih  tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur Error Reporting sebagai berikut :

Gambar 6. Setup instalansi Sql Server 2008 Error Reporting

7.      Pilih  tombol Next, hingga proses instalansi komplit,  sampai tampil dialog fitur Complete sebagai berikut :

Gambar 7. Setup instalansi Sql Server 2008 Complete

8.      Melakukan koneksi ke SQL Server  sebagai berikut, Pilih  tombol Connect  :

Gambar 8. Koneksi ke SQL Server  

9.      Sampai tampil,  tampilan berikut :

Gambar 9. Layar Kerja Tampilan SQL Server  

Latihan 1 : Membuat Database

Dari hasil desain praktikum modul 1, buat database kepegawaian menggunakan database SQL Server dengan perintah: create database namadatabase;

Misalkan anda ketikkan :

create database kepegawaian;

Untuk memilih dan membuka database dapat menggunakan perintah berikut ini:

use namadatabase; Contoh:

use kepegawaian;

Untuk menampilkan database dapat menggunakan perintah berikut :

Show databases;

Latihan 2 : Menghapus Database

Untuk menghapus database menggunakan perintah berikut :

DROP DATABASE namadatabase;

Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase. Contoh :

DROP DATABASE kepegawaian;

Latihan 3 : Membuat Tabel

Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel dengan menggunakan syntax : USE namadatabase; Syntax membuat table :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1,

Field2 TipeData2

);

 namatabel  tidak  boleh  mengandung  spasi  (space).  Field1  dan  TipeData1 merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom pertama. Jika ingin membuat tabel dengan kolom lebih dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda koma (,). Untuk menampilkan deskripsi tabel (dalam hal ini jenisfilm) syntaxnya adalah :

DESC namatabel;

Contoh : 

DESC pegawai;

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Resume Jurnal

Nama-Nama Komponen Komputer Beserta Fungsinya

Instalasi Dan Pemasangan Kabel Fiber Optik