DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
1. Dasar Teori
DDL (Data Definition Language)
DDL atau Data Definition Language adalah bagian dari
sql yang digunakan untuk mendefinisikan data dan objek database. Apabila
perintah ini digunakan, entri akan dibuat ke dalam kamus data dari SQL.
Perintah DDL sebagai berikut :
Tabel
3.1 Perintah DDL
Perintah |
Keterangan |
Create
Database |
Membuat database |
Create Table |
Membuat tabel |
Create Index |
Membuat index |
Create View |
Membuat View |
Alter Table |
Mengubah
atau menyisipkan kolom ke dalam tabel |
Drop
Database |
Menghapus database |
Drop Table |
Menghapus tabel dari database |
Drop Index |
Menghapus index |
Drop View |
Menghapus view |
Grand |
Memberikan ijin akses kepada user |
Indeks
Indeks dalam database
dapat diumpamakan seperti indeks dalam sebuah buku yang tebal, sehingga item
tertentu dapat ditemukan dengan cepat. Sebuah indeks dalam basis data berfungsi
untuk mempercepat pencarian data berdasarkan kolom tertentu. Perintah untuk
membuat indeks sebagai berikut :
Create
(unique) Index namajndex on namajabel (namajcolom);
Keterangan :
1.
unique -> pilihan perincian yang
dapat digunakan untuk menguatkan nilai data di dalam kolom nama index menjadi unik.
2.
namajndex -> nama index yang baru.
3.
nama_tabel -> nama
tabel yang berisi kolom index akan dibuat.
4.
nama_kolom -> nama dari kolom tempat index akan dibuat. Yang
terdiri dari Asc
untuk pilihan index naik dan Desc untuk pilihan index menurun.
2. Kegiatan praktikum
Latihan 1 : Membuat Tabel
Perintah yang digunakan untuk membuat tabel
menggunakan perintah berikut :
Keterangan :
· nama_tabel -> nama yang diberikan di tabel baru. Nama tabel maksimal terdiri dari 8 karakter.
Tidak boleh memakai spasi, terdiri dari huruf.
·
Field -> nama yang diberikan untuk kolom baru, maksimal terdiri dari 10 karakter. Tidak
boleh memakai spasi, terdiri dari huruf, angka dan Iain-lain.
· type_data -> jenis data yang nilainya dimasukkan dalam kolom yang telah
ditentukan.
·
lebar_data^ nomor spasi
karakter untuk mengikuti data yang dimasukkan dalam kolom yang telah ditentukan.
·
Constraint -> batasan yg digunakan utk field seperti NOT Null, Primary Key.
Contoh, buat tabel Departemen, Untuk membuat tabel dalam database kepegawaian
terlebih dahulu gunakan perintah USE namadatabase untuk memilih database yg
akan digunakan.
Kemudian gunakan perintah untuk membuat tabel seperti berikut :
Latihan 2 : Mendefinisikan Nilai Default
Nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan
oleh sistem untuk suatu kolom ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai
pada kolom tersebut tidak diisi oleh pengguna, perintah sebagai berikut :
Latihan 3 : Membuat dan Menghapus Indeks
Buat index
data Departemen berdasarkan Nomor dengan nama indeks dept, maka perintah yang
digunakan sebagai berikut :
Untuk menghapus indeks yang telah dibuat gunakan perintah berikut :
Drop
Index nama_index on nama_tabel;
2.
Dasar teori
Data Definition Language (DDL) digunakan untuk
membuat dan menghancurkan database dan objek database. Perintah-perintah ini
terutama akan digunakan oleh database administrator selama fase setup dan
penghapusan proyek database.
Mari kita melihat struktur dan penggunaan perintah
DDL empat dasar:
a. CREATE
Instalasi sistem manajemen database (DBMS) pada komputer memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola banyak database independen
b. USE
Perintah USE memungkinkan Anda untuk menentukan database yang ingin bekerja dengan Anda dalam DBMS.
c. ALTER
Setelah Anda telah membuat tabel dalam database, Anda mungkin ingin memodifikasi definisi itu.Perintah ALTER yang memungkinkan Anda untuk membuat perubahan pada struktur tabel tanpa menghapus dan menciptakan tabel baru dengan nama yang berbeda.
d. DROP
Perintah terakhir dari Data Definition Language, DROP yang memungkinkan kita untuk menghapus seluruh objek database dari DBMS. Gunakan perintah ini dengan hati-hati! Ingat bahwa perintah DROP menghapus data keseluruhan struktur dari database Anda.
e.
Constraint
Constraint adalah batasan atau aturan yang ada pada table. SQL
Server
menyediakan beberapa tipe constraint berikut :
1.
NOT NULL
Suatu kolom yang
didefinisikan dengan constraint NOT NULL tidak boleh berisi nilai NULL. Kolom
yang befungsi sebagai kunci primer (primary key) otomatis tidak boleh NULL.
2.
UNIQUE
Mendefinisikan suatu kolom
menjadi bersifat unik, artinya antara satu data dengan data lainnya namanya
tidak boleh sama, misal alamat email.
3.
PRIMARY KEY
Constraint PRIMARY KEY
membentuk key yang unik untuk suatu table.
2.
FOREIGN KEY
FOREIGN
KEY constraint didefinisikan pada suatu kolom yang ada pada suatu table, dimana
kolom tersebut juga dimiliki oleh table yang lain sebagai suatu PRIMARY KEY,
biasa dipakai untuk menghubungkan antara 2 tabel.
3.
Kegiatan praktikum
Latihan
1 : Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel
Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan
primary key. Berikut ini adalah perintah mendefinisikan primary key untuk
Field1
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 NOT NULL
PRIMARY KEY,
Field2 TipeData2
);
Atau
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1,
Field2 TipeData2,
PRIMARY KEY(Field1)
);
Atau
ALTER TABLE namatabel ADD
CONSTRAINT PRIMARY KEY (namakolom);
Tabel
pegawai diatas belum mempunyai primary key, maka utk menambahkan primary key gunakan perintah berikut :
Latihan 2 : Menghapus Primary Key
Pada Tabel
Perintah untuk menghapus primary key pada tabel sebagai berikut :
Cara 1 : Jika primary key
dibuat dengan menggunakan alter table
ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;
Cara 2 : Jika primary key
dibuat melalui create table :
ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;
Latihan 3 : Menambah Kolom
Baru Pada Tabel
Perintah untuk menambah kolom baru pada tabel seperti
berikut :
ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;
Lakukan perintah berikut
untuk menambahkan field/atribut NoTelp pada tabel pegawai :
Latihan 4 : Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada
Tabel
Perintah yang
digunakan :
ALTER
TABLE namatabel MODIFY COLUMN field tipe
Lakukan perintah berikut
untuk mengubah tipe data dan lebar kolom NoTelp pada tabel pegawai dari
varchar(15) menjadi char(12)
Latihan 5 : Mengubah Nama Kolom
Perintah yang digunakan :
ALTER TABLE
namatabel CHANGE COLUMN NamaKolomLama
NamaKolomBaru tipedata;
Berikut ini
perintah untuk mengubah nama kolom NoTelp menjadi Telp :
Latihan 6 :
Menghapus Kolom Pada Tabel
Perintah
untuk menghapus kolom pada tabel:
ALTER TABLE
namatabel DROP COLUMN namakolom;
Lakukan
perintah berikut untuk menghapus field/kolom NoTelp pada tabel pegawai :
Latihan 7 :
Mendefinisikan Foreign Key Pada Tabel
Untuk mendefinisikan
foreign key, maka harus dipastikan bahwa tabel dan atribut yang dirujuk (tabel
induk dari foreign key) sudah didefinisikan terlebih dahulu. Perintah yang
digunakan:
CREATE TABLE
namatabel
(
Field1
TipeData1,
Field2
TipeData2,
FOREIGN KEY
(Field2) REFERENCES namatabelinduk
(namakolominduk)ON
UPDATE CASCADE
ON DELETE NO
ACTION
);
atau
ALTER TABLE
namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint
FOREIGN KEY
(namakolom) REFERENCES namatabelinduk
(namakolominduk)
ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;
Lakukan perintah berikut
utk menghubungkan tabel Departemen dengan tabel pegawai
Latihan 8 :
Menghapus Foreign Key
Perintah yang digunakan :
ALTER TABLE namatabel DROP FOREIGN KEY
namaconstraint;
Lakukan perintah berikut
untuk menghapus foreign key :
Latihan 9 : Menghapus Tabel
Perintah
untuk menghapus tabel dengan menggunakan perintah berikut :
DROP TABLE namatabel;
Tabel yang akan dihapus
sesuai dengan namatabel. Misalnya menghapus tabel Departemen dari database
kepegawaian;
DROP TABLE Departemen;
Komentar
Posting Komentar