Virtual Hosting
KONSEP DASAR VIRTUAL HOSTING
1.
Pengertian Virtual
Host
·
Virtual hosting
adalah sebuah metode server
seperti server
web yang digunakan untuk host lebih dari satu nama
domain pada komputer yang sama dan pada alamat IP yang sama. Virtual Host merupakan cara untuk mengatur banyak
website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP.
· Virtual web hosting adalah salah satu hosting yang paling populer yang tersedia pada saat ini-mungkin karena itulah salah satu pilihan paling efektif di pasar. Virtual host dikenal sebagai shared web hosting, virtual hosting memungkinkan pemilik website untuk memiliki situs web host pada server yang digunakan bersama-sama dengan situs-situs lain.
2.
Jenis Virtual Host
a.
Name based
·
Name based virtual
host menggunakan beberapa nama host untuk webserver yang sama alamat IP.
Dengan web browser yang mendukung HTTP, setelah tersambung ke suatu server web, browser
mengirimkan alamat yang diketik pengguna ke dalam bar alamat browser (dengan URL).
Server dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan situs web, serta
halaman, untuk menunjukkan pengguna. Browser menentukan alamat dengan mengatur Host
HTTP header dengan host yang ditentukan oleh pengguna. Host header yang
diperlukan dalam semua permintaan HTTP.
·
Misalnya, server
dapat menerima permintaan untuk dua domain, www.site1.com dan www.site2.com,
keduanya menyelesaikan
ke alamat IP yang sama. Untuk www.site1.com,server akan mengirimkan file
HTML dari direktori /var/www/user/Joe/situs/ , sementara permintaan www.site2.com akan
membuat server melayani halaman dari /var/www/user/Maria/situs/.
o
Contoh: Sebuah
blog dapat di hosting server menggunakan basis Nama hosting.www.blog1.blogserver.com dan www.blog2.blogserver.com.
o
Contoh
konfigurasi minimal Virtual host dengan Name-based :
NameVirtualHost *:80
<VirtualHost *:80>
ServerName www.websatu.com
DocumentRoot /www/web1
</VirtualHost>
<VirtualHost *:80>
ServerName www.webdua.com
DocumentRoot /www/web2
</VirtualHost>
o
Dengan
konfigurasi seperti diatas, apache akan menjalankan 2 buah virtual host websatu
dan webdua. Request client ke URL http://www.websatu.com akan diarahkan ke
directory /www/web1 sedangkan request client ke URL http://www.webdua.com akan
diarahkan ke directory /www/web2.
o Untuk mode Name-based kita perlu menambahkan konfigurasi “NameVirtualHost *:80″ yang fungsinya untuk mendefinisikan Name-based virtual host dengan IP * (sembarang) pada port 80.
b.
IP Based
·
Di Ip based
virtual hosting setiap situs (baik sebuah DNS hostname atau kelompok yang
bertindak DNS hostname sama) menunjuk ke alamat IP yang unik. Web server anda
dikonfigurasikan dengan beberapa antarmuka jaringan fisik, antarmuka jaringan
virtual pada antarmuka fisik yang sama atau beberapa alamat IP pada satu
antarmuka.
·
Web server dapat
memperoleh alamat koneksi TCP ini dimaksudkan untuk menggunakan standar API dan
menggunakan ini untuk menentukan situs web untuk melayani. Klien tidak terlibat
dalam proses ini dan karena itu (berbeda dengan nama yang didasarkan virtual
hosting) tidak ada masalah kompatibilitas.
·
Kekurangan dari
jenis ip based adalah server memerlukan alamat IP yang berbeda untuk setiap
situs web yang berarti biaya lebih tinggi situs web hosting dan mengarah ke alamat
IP.
o
Contoh
konfigurasi
minimal Virtual Host dengan
IP-based :
Listen 80
<VirtualHost 202.169.220.10>
DocumentRoot /www/web1
ServerName www.websatu.com
</VirtualHost>
<VirtualHost 202.169.220.10>
DocumentRoot /www/web2
ServerName www.webdua.com
</VirtualHost>
o
Dengan konfigurasi
seperti diatas, apache akan menjalankan 2 buah virtual host pada 2 buah IP
202.169.220.10 dan 202.169.220.20.
o
Request client ke
IP 202.169.220.10 akan diarahkan ke directory /www/web1 sedangkan request
client ke IP 202.169.220.20 akan diarahkan ke directory /www/web2.
o
Konfigurasi
“Listen 80″ akan memerintahkan apache untuk melayani request pada port 80 (port
http).
o
(dikutip:
http://www.ricurves.com/networking/virtualhost/)
c.
Port-based
·
Nomor port default
untuk HTTP adalah 80. Namun, sebagian besar webservers dapat dikonfigurasi
untuk beroperasi di hampir semua nomor port, asalkan nomor port tidak digunakan
oleh program lain di server. Sebagai contoh, server mungkin host website www.example.com. Namun, jika mereka ingin
mengoperasikan situs kedua, tidak memiliki akses ke konfigurasi nama domain
untuk nama domain, dan / atau tidak memiliki alamat IP lain yang bisa mereka
gunakan untuk melayani situs dari, mereka bisa alih-alih menggunakan nomor port
lain, misalnya,www.example.com:81 untuk
port 81, atau www.example.com:8000 untuk
port 8000.
·
Kekurangan pada
jenis ini adalah kebanyakan orang tidak akrab dengan non-standar menggunakan
nomor port, dan nomor port yang lebih rumit mungkin lebih sulit untuk diingat.
Kebanyakan webcrawlers berasumsi port 80 (default) saat mencoba merangkak situs
dan begitu mungkin kehilangan non-standar nomor port.
3.
Tujuan Virtual
Host
·
Memperkenalkan website ke pengunjung banyak
·
Untuk menjelaskan produk dan jasa sebuah perusahaan
·
Menggunakan model
sebagai panduan untuk membantu pengunjung untuk memperhatkian langsung kepada apa
yang mereka cari.
·
Digunakan untuk
menghidupkan website dengan model kehidupan nyata
·
Meningkatkan
penjualan
Ø Konfigurasi Virtual Host di Linux (Ubuntu)
·
Misalkan kita
mempunya 2 buah domain aminudin.net dan kelelawar.net] kita kebingungan karena
mempunyai 1 server, solusinya adalah harus mengarahkan domain tersebut ke IP
server kita. Kemudian konfigurasi di sisi server nya denga melakukan
konfigurasi virtualhost, kita edit file yang berada di /etc/apache2/http.conf.
Kita masukan text virtual host,seperti contoh berikut (http://aminudin.net/?p=243 ) :
<VirtualHost *>
ServerAdmin webmaster@aminudin.net
ServerName aminudin.net
DocumentRoot /home/amin
CustomLog /hom/amin/log/aminudin.net.log combined
</VirtualHost>
<VirtualHost*>
ServerAdmin webmaster@kelelawar.net
ServerName kelelawar.net
DocumentRoot /home/kelelawar
CustomLog /home/kelelawar.net/log/kelelawar.net.log
combined
</VirtualHost>
·
Penjelasan :
o
<VirtualHost
*> ==> merupakan awal dari virtual
host
o
ServerAdmin webmaster@kelelawar.net ==> Nama
admin domain
o
ServerName kelelawar.net ==> Nama domain yang akan
masuk ke server kita
o
DocumentRoot
/home/kelelawar ==> File domain kelelawar.net
o
CustomLog
/home/kelelawar.net/log/kelelawar.net.log combined ==> Dimana File Log
website diletakan
o
</VirtualHost>
==> Penutup VirtualHost
# untuk file log, anda membuat terlebih dahulu file
kosong
# ex: amin@root~#touch /home/kelelawar/log/kelelawar.net.log
o
Berikutnya yang
harus anda lakukan adalah restart apache:
mhs@root~#/etc/init.d/apache2
restart
o Jika kita mempunyai 1 domain atau 2 masih bisa dibilang belum memusingkan untuk konfigurasi file http.conf-nya. Tetapi jika sudah mempunyai banyak domain diarahkan ke 1 server, misal mempunyai 10 domain. Untuk masalah seperti itu kita sebaiknya membuat file konfiguration yang baru. Coba membuat directory dimana file konfigurasi domain tersebut berada.
o
Contoh :
/home/vhost/aminudin.net.conf
/home/vhost/kelelawar.net.conf
o
Setelah itu coba
pindahkan semua konfigurasi masing-masing domain ke file konfigurasi domain
tersebut, misal vhost aminudin.net di pindah
ke /home/vhost/aminudin.net.conf. Setelah itu edit file yang bernama
apache2.conf yang berada di /etc/apache2/apache2.conf kemudian cari
baris yang ada text Include /etc/apache2/http.conf kemudian anda
tambahkan baris di bawahnya itu sebagai contoh anda masukan Include/home/vhost/aminudin.net.conf
dan Include /home/vhost/kelelawar.net.conf. Kemudian karena file
http.conf itu sudah kosong filenya maka beri tanda # di text Include
/etc/apache2/http.conf. Tanda # itu menandakan bahwa yang berada di baris
tersebut hanya komentar jadi tidak di tanggapi oleh apache tersebut. Kemudian
setelah beres maka tinggal melakukan restart apache nya [amin@root~#/etc/init.d/apache2
restart]. Sekarang file virtualhost kita telah tersusun dengan baik. Jika
ingin konfigurasi tidak perlu bingung karena kita tinggal pilih saja file
konfigurasi salah satu domain.
Komentar
Posting Komentar